Selasa, 17 November 2015

Mata Air Gending Ndas


Kali Gending Ganjuran merupakan; Sungai kali yang terletak didusun desa Ganjuran Sukorejo yaitu kampungku Magelang yang sudah ada dari jaman dahulu. Sumber mata air dan menjadi sungai atau kali yang airnya sangat jernih bahkan warga memanfaatkan untuk dikonsumsi airnya untuk diminum dan untuk memasak. Kebanyakan untuk mencuci dan mandi,kalau habis pulang kerja mandi disini badan terasa segar dan lelahpun hilang. bisa berenang dan berendam setiap hari, kerbau dan sapipun dimandiin disini tiap sore hari menjelang magrib.sudah ada tempatnya sendiri. Airnya mengalir sampai Kali progo dan kelaut pantai selatan. ada beberapa pohon yang sangat besar,salah satu pohon yang besar sudah ambruk rubuh terkena angin, Anginnya besar dan merubuhkan pohon tersebut.

Sebutan  Gending Ganjuran :
1. Kali Gending Ganjuran Magelang
2. Kali Bening Ganjuran Magelang
3. Kali Ndas Gending Ganjuran Magelang
4. Gending Ganjuran
5. Gending dusun Ganjuran Magelang
6. Gending Sukorejo



Aktifitas :
.Setiap hari untuk mandi
.Setiap malam jum'at spesial ramai pengunjung dari jauh-jauh datang
.Hari minggu atau hari libur ramai
.Mancing ikannya cukup banyak.ikan ada sendiri dari sananya ikan water,sepat,lele,kutuk,bulus/kura-  kura tapi jarang kelihatan tu bulusnya,  dan lain- lain
.Biasanya Satu atau dua hari sebelum puasa ramadhan buat PADUSAN.Yaitu mandi ramai-ramai  sebelum puasa ramadhan,Sangat ramai karena banyak pengunjung dari  jauh  kampung sekitar dan  banyak sekali pedagang menjajakan makanan dan minuman

Fasilitas :
.Mushola
.Parkir
.Warung sabun,rokok,kopi,mie,dan lain-lain
.Ayunan buat anak-anak
.Tempat kamar mandi pria
.Tempat kamar mandi wanita
.Tempat mandi untuk campur-campur
.Tempat mandi kerbau atau sapi

Kelebihannya :
.Air anteng bersih bening jernih
.Air mengalir pelan karena disekat batu-batu dan tembok untuk penutup pembatas biar tidak kelihatan
 Seperti kolam renang bedanya airnya berganti terus-terusan karena mengalir
.Airnya segar kalau mandi pagi subuh antara jam 4-5 airnya hangat,pagi siang dikit dingin tapi  segar,siang bolong tambah seger kalau kita berendam.
.Ada banyak mata airnya basa jawane ''TUK'' dan tidak pernah asat/ kering
.Tempatnya rapi
.Dekat dengan kota magelang
Buat  yang ingin berkunjung silahkan. Warga disini  ramah-ramah yang penting kalau berkunjung
jangan coret-coret tembok yahh! karena akan merusak pemandangan tidak enak dilihat, dan jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.terima kasih.


     Tempat mandi pria,tinggi air -+ 1.5 meter dan kalau sedang musim hujan air meninggi hingga 1.6 meter lebih atau bertambah tinggi 10cm


  Kali ce'tek tempat mandi kerbau belakang dan lurus keselatan alur air foto diambil dari posisi utara

                     Kesenian jathilan dusun ganjuran kali Gending diabadikan dengan patung rupa-rupa  batu semen dikali gending.Barongan dan  Buto penjaga kali
 sumber : http://turonggowanoro.blogspot.co.id/2014/09/kali-gending-dusun-ganjuran-river.html

Selasa, 03 November 2015

Candi Umbul Pemandian Air Hangat

Belum banyak terdengar di masyarakat Magelang, apalagi wisatawan yang berasal dari luar  Magelang. Terdapat pemandian air panas Candi Umbul yang terletak di Desa Kertoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Magelang yang beriklim sejuk dan merupakan titik tengah Pulau Jawa dikelilingi lima gunung, mempunyai banyak situs warisan peninggalan Dinasti Syailendra. Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon merupakan situs-situs peninggalan kerajaan yang terletak di Magelang bagian selatan. Di wilayah utara, arah jalan Semarang, ditemukan juga Candi Umbul yang terletak di tengah-tengah sawah.


Pemandian Candi Umbul

 Yang menjadi daya tarik dari candi umbul ini adalah pemandian air hangat yang muncul dari dalam tanah. Konon air dari dalam tanah ini tidak akan pernah habis. Air yang keluar berhawa hangat dan muncul disela-sela batu yang berada di bak patirtan pemandian candi umbul. Mengapa dinamakan candi umbul? Karena dari dalam tanah terdapat mata air yang berbentuk gelembung “mumbul-mumbul” ke permukaan bak pemandian. 
Mumbul bahasa Jawa dapat diartikan naik ke atas, maka tersebutlah Candi Umbul. Masyarakat di sekitar percaya bahwa dengan mandi di pemandian Candi Umbul dapat mengobati penyakit kulit dan mengurangi rasa lelah. Agak unik memg, biasanya pemandian air panas terletak dekat dengan gunung berapi atau ada sumber belerang bekas gunung berapi. Lain halnya dengan Candi Umbul ini, terletak di perkampungan Desa Kertoharjo dan dikelilingi oleh sawah yang terhampar hijau.
Untuk mencapai pemandian air panas Candi Umbul pun kita akan melewati hamparan sawah yang hijau dan tertata rapi, menambah sejuk pandangan mata. Lokasi ini dapat dicapai dari arah Semarang dapat melewati  Jalan Magelang-Semarang dan berbelok ke pertigaan Grabag. Dari pertigaan Grabag lurus terus sampai ada palang Candi Umbul yang berjarak 4,2 km. Jalannya sudah mulus dan memang agak naik medannya, tapi perasaan lelah tidak akan terasa kalau di kanan kiri disuguhkan pemandangan hijau an sejuk sawah yang tersusun rapi.
Candi umbul mempunyai dua kolam pemandian, kolam pertama airnya hangat dan terdapat 
gelembung-gelembung air dari dalam tanah, sedangkan kol
am kedua merupakan aliran dari kolam pertama. Gelelmbung ini mirip air yang sedang mendidih, tapi pemandian ini pas suhunya dengan kulit kita hangat dan menenangkan. Apabila dilihat dari ornamen candi yang ada disekitar pemandian, hanya tinggal se
dikit atau tidak banyak ciri yang tersisa dari Candi Umbul sebagai peninggalan Dinasti Syailendra. Bagi orang awam, ciri-ciri sebagai penanda sebuah candi kuno barangkali sangat tersamar dan hampir tidak terlihat dijumpai di Candi Umbul. Pihak pengelola Candi Umbul untuk memberikan kesan kental situs peninggalan kerajaan, di sisi kanan dan kiri pintu masuk menuju sisi tengah patirtan kolam pemandian dibangun sepasang tugu batu hitam yang berdiri kokoh. Tidak banyak relief atau ukiran di kedua tugu tersebut, tapi kehadirannya menghadirkan kesan memasuki candi kuno yang dilengkapi patirtan pemandian air hangat.

Lurus dengan kedua tugu batu hitam, dijumpai beberapa anak tangga yang menurun mengantarkan para wisatawan untuk berendam di pemandian air panas Candi Umbul. Di kanan kiri anak tangga masih tersisa relief khas dinasti syailendra yang hamper sama dengan relief  Candi Borobudur.  Berhadapan dengan anak tangga, terdapat cungkup batu kecil yang masih terjaga bentuknya di tepi bak pemandian. Dari arsitekturnya menandakan arsitektur Hindu seperti tempat menyimpan sesaji.
Berbeda dengan Candi Bodobudur dan Candi Prambanan, harga tiket masuk Candi Umbul terbilang lebih murah, hanya dengan mengeluarkan uang Rp 3.000 (dewasa) dan Rp 2.000 (anak-anak) kita sudah dapat berendam di air hangat dengan nuansa candi hindu kuno yang dikelilingi pemandangan sawah nan hijau. 
Sebuah suasana yang tidak mudah didapatkan diperkotaan. Candi Umbul merupakan alternatif liburan di Magelang yang masih mengangkat situs peninggalan sejarah masa lampau sebagai daya pikat. Silakan yang mau “ciblon-ciblon anget” di Candi Umbul disarankan datang waktu pagi hari atau sore hari, sensansi berendamnya lebih terasa.  

sumber : http://repyssa.blogspot.com/2014/09/candi-umbul-patirtan-pemandian-candi.html?m=1

Air Terjun Sekar Langit




Sekar Langit dalam bahasa jawa, sekar berarti bunga, dan langit berarti langit, maka jika diterjemahkan berarti bunga yang turun dari langit.  Air terjun Sekar Langit merupakan tetesan mata air yang berasal dari puncak Gunung Telomoyo, gunung yang membatasi antara kota Salatiga dan kota Magelang di Jawa Tengah.

Air Terjun Sekar Langit memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan aliran airnya nanti akan mengalir ke arah barat menuju ke aliran sungai Elo dan selanjutnya bermuara di laut selatan Jawa.


Lokasi

Terletak Desa Telogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.

Peta dan Koordinat GPS:


Aksesbilitas

Berjarak sekitar 5 km dari Kopeng dari arah utara kota Salatiga.  Dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil dengan kondisi jalan sudah beraspal, akan tetapi sangat curam dengan banyak turunan.

Untuk sampai ke obyek wisata Air Terjun Sekar Langit ini, dapat di capai dari dua arah.  Arah pertama masuk dari kota Salatiga. Dimana sesampainya di desa Getasan (sebelum Kopeng), ambil jalan ke kanan hingga pintu gerbang.  Jarak dari desa ini hingga pintu gerbang sekitar 3-4 km.  Sedangkan arah kedua masuk dari kota Magelang melewati daerah Grabag dengan menyusuri perbukitan. Dari Kota Kecamatan Grabag ini, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10-15 menit, dengan pintu masuknya berada di Dusun Dalangan, Desa Pandean Ngablag.

Selanjutnya dari pintu gerbang menuju air terjun sekitar 500 meter melalui jembatan dan jalan setapak yang menanjak melewati hutan pinus.  Di sepanjang jalan terpampang beberapa papan pengumuman yang diletakkan di pohon untuk mengingatkan pengunjung bilmana hujan tiba, harus keluar dari lokasi.  Hal ini dikarenakan sering terjadi air bah yang datang dari hulu bila musim hujan tiba.  Begitu juga terdapat larangan mandi dan turun ke sungai saat musim hujan tiba.

Tiket dan Parkir

Tiket masuk tiap kendaraan bermotor adalah Rp. 2000  dan mobil Rp. 3000.

sumber : https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-tengah/air-terjun-sekar-langit---tlogorejo---magelang

Rumah unik bentuk kamera




 Siapa sangka bangunan-bangunan unik hanya ada di luar negri saja? Pernahkah anda menjumpai rumah unik yang satu ini? Rumah unik ini berbentuk kamera DSLR yang berada di Magelang. Tepatnya di Desa Majaksingim, Kecamatan Borobudur, Magelang. Rumah unik berbentuk kamera ini lokasinya kurang lebih 1 km tidak jauh dari Kompleks Candi Borobudur.
Seorang seniman bernama Tanggol Angien Jatikusumo lah sang pemilik ide sekaligus rumah tersebut. Dengan luas tanah 3.800 meter dengan ukuran 17 x 18 meter, berdiri bangunan unik yang belum pernah kita jumpai dimanapun saat ini. Ya, disitulah Rumah Kamera dibangun. Rumah kamera tersebut dibangun sejak tahun 2013 dengan menghabiskan dana kurang lebih 1 milyar.
Karena sebagai “pelampiasan” ketika masa mudanya yang sangat gigih demi mendapatkan sebuah kamera SLR yang mumpuni, ia harus berjuang dengan tidak mudah. Kemudia setelah berhasil, sebagai seniman lokal ia menumpahkan idenya itu dalam bentuk bangunan permanen yang populer dimasyarakat dengan nama Rumah Kamera.


Bangunan unik dengan 4 lantai ini, terdapat lampu flash pada kamera DSLR sebagai pintuk masuk rumah tersebut. Bagian mode dan LCD dijadikan sebagai jendela. Selain itu, lensa kamera merupakan bangunan bertingkat berbentuk silinder untuk melihat pemandangan desa dari atas.  Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang naik ke lantai paling atas untuk melihat Candi Borobudur dan pemandangan alam sekitarnya. Bagian dalam bangunan ini terdapat ornamen wayang dan juga batik khas jawa tentunya.
Rumah Kamera ini tidak digunakan Tanggol untuk dijadikan tempat tinggal sebagaimana fungsi rumah semestinya, melainkan digunakan untuk Galeri lukisannya.  Sebagai seorang seniman (pelukis) profesional, Tanggol Angien Jatikusumo ingin mengabdikan seluruh sisa hidupnya untuk mengajar anak anak melukis. Tujuan mulia ini adalah mengasah jiwa seni setiap insan yang diharapkan agar para seniman muda tidak hanya menjadi buruh kaum kapitalis, namun bisa berdikari dalam naungan dimana dia lahir dan hidup.
Jadi, apa salahnya anda selain berkunjung ke Candi Borobudur juga berkunjung rumah unik yang satu yang sudah masuk Rekor MURI sebagai rumah kamera terbesar di Indonesia sekaligus di dunia!

sumber : http://m.liputan6.com/citizen6/read/2137463/rumah-kamera-galeri-lukisan-unik-di-magelang